Minggu, 08 Januari 2017

Dosen-dosen Hebat ku



Beruntung saya menjadi bagian dari mahasiswa UIN Alauddin Makassar. Disana, saya bertemu dengan orang-orang hebat yang sangat menginspirasi saya. Sosok yang setiap harinya berdiri di depan kelas menyampaikan materi kuliah yang luar biasa. Pahlawan-pahlawan yang senantiasa memacu hidupku untuk naik tahap demi setahap sampai ke puncak. Yah, mereka adalah dosen-dosen ku.
Dosen merupakan bahagian yang teristimewa yang saya miliki sehingga menjadi bagian alasan perjuanganku saat ini. Saya yakin mereka adalah mahkluk yang dimuliakan oleh sang khaliq. Oleh karena itu kali ini saya akan menuliskan tentang dosen-dosenku yang senantiasa saya jadikan inspirasi, berikut ini adalah dosen-dosen terhebat yang saya kagumi:

Wahyuddin Halim

Pertama kali saya menegenal beliau yaitu pada saat saya masih mahasiswa baru, ketika itu beliau membawakan materi kuliah umum untuk semua mahasiswa baru tentang bagaimana kiat-kiat sukses belajar di perguruan tinggi. Sungguh saya dibuat terpesona oleh beliau. Bagaimana tidak, rasanya saya bertemu dengan sosok yang mampu menjawab semua kegalauan-kegalauan saya semenjak ketika masuk menginjakkan kaki di kampus. Beliau memberikan pencerahan-pencerahan yang sangat berharga sehingga saya menjadi terdorong untuk merubah pola hidupku kearah yang lebih baik lagi. Beliau memang adalah seorang dosen sekaligus sebagai motivator yang mampu memotivasi saya, pokonya beliau tidak kalah deh dengan Mario Teguh. Hehee..
Kekaguman saya kepada beliau tidak hanya sekedar karena beliau itu adalah seorang motivator akan tetapi karena beliau juga kaya akan berbagai ilmu pengetahuan. Beliau bagaikan buku berjalan yang selalu memberikan sinar ilmunya kepada semua orang. Beliau adalah dosen yang cerdas dan diakui oleh banyak mahasiswanya, terbukti beliau telah berhasil melintasi dunia untuk menutut ilmu. Amerika, Kanada, Australia dan entah negeri mana lagi yang telah beliau jelajahi. Salut untuk pak Wahyuddin Halim.

Qasim Mathar
Nama lengkap beliau adalah Prof. Dr. H. M Qasim Mathar. Beliau adalah guru besar UIN Alauddin Makassar. Beliau juga termasuk dosen yang sangat saya kagumi. Saya kagum akan kecerdasan beliau karena beliau adalah sosok pemikir yang cerdas dan berwawasan luas, itu dibuktikan dengan seringnya beliau diundang untuk menjadi pembicara diberbagai forum-forum diskusi baik yang diadakan oleh mahasiswa, forum kajian Islam, stasiun telvisi lokal dan berbagai diskusi-diskusi lainnya.
Walau saya tidak pernah diajar langsung oleh beliau karena beliau ngajar di jurusan yang berbeda, tapi itu tidak mengurangi rasa semangat saya bertemu dengan beliau untuk mendengar materi-materinya. Seringkali saya mengahadiri forum diskusi yang bila pematerinya adalah beliau, karena selalu saja ada hal yang baru yang beliau sampaikan meskipun kerap kali juga menimbulkan kontroversial, sehingga tidak mengherangkan kalau banyak juga yang tidak menyukainya karena pemikiran-pemikirannya yang dianggap aneh, banyak yang bilang bahwa beliau adalah tokoh liberal bahkan yang lebih parah lagi sudah ada salah satu ormas Islam di Sul-sel yang telah menvonis beliau keluar dari agama Islam alias murtad. Tapi meskipun demikian, itu tidak menghalangi saya untuk tetap mengagumi beliau. Salut untuk beliau akan kejujurannya dalam menyampaikan isi pikirannya meskipun terkadang kontroversial sehingga kita pun dibuat berpikir keras dan memutar otak 180 derajat dalam menelaah apa yang disampaikan oleh beliau.

Sabri AR
Beliau adalah mantan aktivis era 90-an. Beliau pernah menjabat sebagai ketua umum Badan kordinasi (Badko) HMI Indonesia timur. Beliau tidak asing lagi bagi  mahasiswa UIN Alauddin Makassar karena beliau juga sering hadir diberbagai forum-forum diskusi.
Saya yakin siapapun yang pernah menyaksikan beliau dalam menyampaikan materi-materinya pasti akan terkagum-kagum. Di samping materi yang disampaikan sarat akan ilmu, dalam penyampaianya juga sangat luar biasa karena beliau mahir dalam beretorika sehingga para pendengar terkesima dan larut dalam penyampaiannya. Saat beliau menerangkan, bahasanya, mimiknya, pokoknya hebat deh, subhanallah banget.

Abdul Gaffar

Kalau beliau ini sudah lama saya mengaguminya karena beliau adalah guru saya ketika saya mondok di pesantren. Sewaktu di pesantren beliau sudah menunjukkan prestasinya yang luar biasa, beliau pernah meraih juara dua lomba baca kitab kuning se-Indonesia. Prestsinyapun berlanjut pada saat beliau melanjutkan pendidikannya di perguruan tinggi, beliau belum sampai pada tahap penyelesaian S1 tapi beliau sudah diangkat menjadi asisten dosen, sungguh luar biasakan?
Teman-teman mahasiswa memanggilnya Ust Gaffar, gayanya santai, terkadang bajunya dikeluarin, yaa.. kalau dilihat dari segi style tidak terlihat kalau beliau itu adalah dosen hebat, tapi setelah beliau mengajar ternayata sangat luar biasa, seakan beliau mengetahui semua ilmu tentang Hadis, membuat saya takjub akan ilmunya. Ternyata bukan saja saya yang mengakui kehebatannya, Dekan akupun pernah secara terang-terangan menyampaikan di kelas sewaktu kalau beliau memang adalah sosok yang cerdas.

Hamdan Juhannis

Prof. Hamdan Juhannis, MA. Phd. Guru Besar Ilmu Sosiologi UIN Alauddin Makassar. Guru besar termuda sepanjang sejarah UIN Alauddin Makassar di usia 38 tahun saat dikukuhkan pada desember 2009 yang lalu. Luar biasa banget kan.? Yaa. Tentu ini adalah prestasi yang sangat luar biasa, prestasi yang tidak sembarangan orang bisa meraihnya.
Mungkin beliau agak berbeda denga dosen yang lain. Beliau sosok yang menyenagkan, beliau selalu bersemangat dan berapi-api dalam menyampaikan materinya tapi terkadang juga beliau sisipi dengan candaan sehingga forum selalu terasa santai dan tidak tegang. Beliau salah satu dosen yang saya jadikan inspirasi, ingin juga rasanya seperti beliau yang sukses di usia muda, dan tentunya ini menjadi tantangan tersendiri buat saya, saat ini kalau saya hitung-hitung usiaku, yaa bisalah seperti beliau. Hehee..  Mungkin anda tersenyum, tapi biarlah ini menjadi mimpiku, kita lihat saja nanti..

Zulfahmi Alwi

Memandang beliua saja sudah terpancar kalau beliau itu adalah dosen yang hebat, beliau seorang yang berwibawa dan kharismatik, selalu terlihat rapih dan bersih. Beliau dikenal sebagai dosen yang tegas dan disiplin tapi bukan berarti beliau dosen yang killer, justru dengan ketegasan dan kedisiplinan beliau banyak yang mengaguminya karena beliau selalu memulai dari dirinya sendiri.
Di mataku beliau adalah sosok yang santun dan baik hati, patut untuk dijadikan tauladan karena tidak semua dosen bisa kita jadikan tauladan. Hmm.. pokonya susah deh menemukan dosen seperti beliau. Beliau pernah berkata bahwa “yang terpenting bukanlah memiliki usia yang panjang tapi bagaiman usia kita bisa memberi makna dan manfaat di sekitar kita”, ujar beliau. Kata-kata tersebut sudah sering saya dengar tapi saya baru benar-benar meresapinya ketika beliau yang mengucapkannya. Pokoknya ada banyak pelajaran dan motivasi yang saya petik dari kuliah-kuliah beliau dan tentunya saya tidak akan berdiam diri dan bersegera untuk mengaktualisasikannya. Keep hamasah..
Itulah beberapa dosen di kampusku yang saya kagumi. Saya sangat mengagumi mereka meskipun sebenarnya mereka tidak pernah tahu kalau saya mengaguminya. Semoga nantinya saya bisa seperti mereka karena menjadi dosen adalah cita-cita saya selama ini. Saya ingin seperti mereka, ingin menjadi motivator seperti pak wahyuddin Halim, ingin berwawasan luas seperti pak Qasim Mathar, ingin hebat berbicara seperti pak Sabri, ingin seperti Ust Gaffar yang menguasai Hadis nabi, ingin seperti pak Hamdan Juhannis yang sukses di usia muda dan ingin seperti pak Zulfahmi Alwi yang santun dan baik hati, bahkan saya ingin melebihi mereka semua, doakan yaa kawan..
Dan untuk semua guruku mulai saya SD, SMP, SMA dan juga semua dosenku saat kuliah di UIN Alauddin Makasar, terimakasih banyak. Sungguh, apa yang kalian lakukan, apa yang kalian ajarkan tidak akan bisa dibalas dan juga diungkap oleh tulisan yang sederhana ini. Terima kasih karena telah menjadi bagian yang membuat diriku bisa menjadi seperti sekarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar