![]() |
Persipan Keberangkatan Angkatan 81 LPDP |
“Peranku Bagi Indonesia”
Sebagai
anak bangsa yang lahir dan dibesarkan di negeri ini, sudah menjadi keharusan
bagi kita untuk berperan dan berkontribusi untuk Indonesia. Sikap ini penting agar dapat memecahkan masalah-masalah
yang sedang melanda bagsa kita saat ini. Banyak hal yang bisa dilakukan
untuk negeri ini, sesuai dengan kapasitas dan kemampuan masing-masing, bahkan
setiap yang kita lakukan dalam hidup selama bernilai positif sudah menujukkan peran
kita terhadap Indonesia. Maka tak ada alasan lagi bagi kita untuk berdiam diri.
Sebagai calon-calon penerus bangsa tentunya memiliki tanggung jawab untuk
membangun, memajukan, dan membawa negara kearah yang lebih baik.
Di
masa kuliah, saya memulai memberikan kontribusi sedini mungkin untuk Indonesia.
Bersama beberapa teman saya menggagas berdirinya sebuah komunitas dengan nama Rumah
Peka, sebuah komunitas yang fokusnya pada kegiatan pendidikan non formal
untuk anak jalanan di kota Makassar. Di komunitas ini saya diamanahi sebagai
sekertaris umum dan sampai saat ini masih aktif sebagai dewan pembina. Setiap
dua kali sepekan kami turun untuk membantu anak-anak jalanan belajar, baik itu belajar
membaca, menulis, menghitung dan lain-lain. Selain itu, melalui komunitas ini, kami
juga membuat kegiatan Festival Anak Bangsa. Tujuan dari kegiatan
tersebut adalah untuk menumbuhkan motivasi berkreasi serta mental anak-anak
jalanan, dan ingin merubah mindset masyarakat bahwa selama ini anak
jalanan yang identik sebagai anak peminta-minta dapat berubah menjadi anak yang
mampu melakukan sebuah perubahan bagi diri dan lingkungannya. Saya dan
teman-teman tidak berhenti sampai disitu, saya terus berupaya berkarya sebagai
perwujudan bakti saya kepada Indonesia. Melalui kemunitas ini pula, saya
dan teman-teman menjalin kerjasama dengan Human Social Global Soft (HS
Glosoft) dan Gerakan Indonesia Muda (Garda) untuk mengadakan sebuah
workshop di perkampungan kusta di kota Makassar. Tujuan dari workshop ini
adalah untuk membina para penyandang kusta agar tetap produktif dan tidak putus
asah dengan kondisinya yaitu dengan program pengembangan kreatifitas dengan
memanfaatkan sampah plastik.
Saya
juga bergabung dengan Himpunan Mahasiswa Pemuda Indonesia (HIPMI Maros Raya),
sebuah organisasi yang menghimpun mahasiswa dan pemuda yang berasal dari kab.
Maros. Peran yang saya lakukan untuk Indonesia melalui lembaga ini yaitu ketika
menjabat selaku ketua umum priode 2013-2014, saya dan teman-teman menginisiasi
untuk melakukan kegiatan sosial kemasyarakatan, salah satunya Go Green, yaitu
dengan melakukan penanaman seribu pohon untuk masyarakat sekitar pabrik semen
di kabupaten Maros. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mewujudkan lingkungan
masyarakat yang sehat, hijau, bersih dan segar karena selama ini
kawasan tesebut tercemar akibat dampak debu dan limbah pabrik. Selain itu, kami juga melakukan advokasi
dan pendampingan masyarakat sekitar pabrik akibat dampak debu dari pabrik, yaitu
dengan cara memfasilitasi masyarakat dengan pihak pabrik semen untuk duduk berdiskusi
dalam satu forum guna mendengarkan aspirasi masyarakat terkait dampak
keberadaan pabrik semen tersebut. Berbagai bentuk kegiatan dan
karya tersebut merupakan wujud pengabdian saya kepada bangsa ini.
Indonesia adalah negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, yaitu mencapai hingga 12,7 persen dari populasi dunia. Menurut data The Pew Forum on Religion & Public Life tahun 2010, dari 205 juta penduduk Indonesia, dilaporkan sedikitnya 88,1 persen beragama Islam. Namun, jumlah ini tidak diikuti dengan kualitas. Akibatnya, umat Islam Indonesia tertinggal dalam berbagai sektor. Oleh karena itu, saya telah memutuskan untuk melanjutkan studi megister di bidang Tafsir Hadis. Harapannya dengan melanjutkan program megister di bidang Tafsir Hadis, saya sedikit dapat berperan dan membantu memperkuat kualitas Islam di Indonesia. Saya memiliki background akademik yang baik pada bidang ini, saya menyelesaikan program S1 di bidang Tafsir Hadis dan lulus dengan predikat cumlaude dengan IPK 3,83. Saya juga memiliki pengalaman sebagai Sekretaris Himpunan Mahasiswa Tafsir Hadis. Di lembaga sini, saya banyak terlibat dengan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan Tafsir Hadis seperti seminar nasional dan penelitian ilmiah.
Saya memiliki mimpi
agar ummat Islam di Indonesia bisa maju. Kemajuan ummat Islam Indonesia adalah juga kemajuan rakyat
Indonesia. Saya ingin menjadi bagian dari kemajuan dan kejayaan
Indonesia. Oleh karena itu, bila saya berkesempatan
mendapatkan beasiswa ini, saya ingin mengambil peran sebagai seorang dosen dan
berkomitmen untuk melanjutkan pendidikan sampai jenjang doktor. Di samping itu,
saya juga ingin menjadi peneliti dengan cara bergabung di lembaga-lembaga
tempat pengkajian khazanah pengetahuan Islam, sehingga saya dapat berperan membuat
dunia pemikiran Islam Tanah Air berkembang dan tentunya dapat membantu
menigkatkan kualitas keislaman di Indonesia. Semoga kelak saya termasuk
dalam generasi yang bisa memberikan warna perubahan bagi negeri ini. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar